PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN KERAPU BATIK
Virus
Penyakit virus yang menyerang pada ikan kerapu adalah VNN (Viral Nervous necrosis) yang disebabkan oleh Iridovirus. Virus ini menyerang secara meluas sejak tahun 1998. virus ini menyebabkan kematian massal pada juvenile/larva. Larva yang terserang mula-mula tenggelam didasar bak kemudian akan mengapung di permukaan air dengan kondisi perut mengembang.
Bakteri
Penyakit bakteri yang menyerang ikan kerapu adalah kerusakan pada sirip, sehingga serangan bakteri ini sering disebut juga dengan Bacterial fin rot Diseases.
Jamur
Penyakit jamur yang menyerang ikan kerapu dapat menyebabkan sakit apabila tumbuh pada suatu organisme. Ada dua macam penyakit kerapu yang disebabkan oleh jamur, yaitu Saprolegniasis yang disebabkan oleh jamur Saprolegnia Sp., dan Ichthyosporidosis yang disebabkan oleh jamur Ichtyosporidium Sp. Serangan Saprolegniasis ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi putih keabu-abuan, sedangkan tanda adanya serangan Ichthyosporidosis ditandai dengan luka berlubang.
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Pada Ikan Kerapu
Penyakit
Pencegahan & Pengobatan (Diambil dari beberapa literature)
Penyakit virus yang menyerang pada ikan kerapu adalah VNN (Viral Nervous necrosis) yang disebabkan oleh Iridovirus.
Untuk mencegah perbanyakan / penyebaran virus tersebut (Menurut Mahardika et al. 2002) maka perlu pembuatan inokulum iridovirus dari jaringan limpa ikan yang positif terserang iridovirus dimungkinkan mengandung factor interferon yang diproduksi dalam jaringan limpaikan donor sehingga dapat mencegah perbanyakan virus tersebut, pengenceran inokulum yang mengandung sedikit virion dimana penyebaran virus ini tidak mampu dicegah oleh interferon yang jumlahnya sedikit sehingga infeksi yang ditimbulkan lebih tinggi.
Penyakit bakteri yang menyerang ikan kerapu adalah kerusakan pada sirip, sehingga serangan bakteri ini sering disebut juga dengan Bacterial fin rot Diseases.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan bila ikan kerapu terserang penyakit ini adalah merendam ikan dalam larutan nitrofurazone 15 ppm selama 4 jam, dengan sulphonamide 50 ppm selama 4 jam, dengan clhoramphenicol 50 ppm selam 2 jam, dengan acriflavin 100 ppm selama 1 menit tapi bila gejala masih ringan dapat dilakukan perendaman dalam air tawar selama 5 – 10 menit.
Penyakit kerapu yang disebabkan oleh jamur, yaitu Saprolegniasis yang disebabkan oleh jamur Saprolegnia Sp, dan Ichthyosporidosis yang disebabkan oleh jamur Ichtyosporidium Sp.
Upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan merendam ikan dalam larutan methylene blue 0,1 ppm selama 15 – 45 menit dan diulangi selama 3 hari berturut – turut. (Menurut Murdjani,M Abdul Rahman,1999)
Penyakit
Pencegahan & Pengobatan (Dengan Menggunakan Bahan Alami)
Penyakit virus yang menyerang pada ikan kerapu yang dapat menyebabakan kematian dengan ciri-ciri larva yang aterserang mula-mula tenggelam di dasar bak kemudian akan mengapung dipermukaan air dengan kondisi perut mengembung.
Untuk pengobatan penyakit akibat virus sampai sekarang ini belum ditemukan jenis obat untuk pengobatan, tetapi untuk pencegahannya dapat dilakukan perendaman dengan menggunakan daun miyana atau sambilito (anti biotic alami)
Penyakit bakteri yang menyerang ikan kerapu adalah dengan ciri – ciri ikan yaitu mengalami kerusakan pada sirip.
Untuk pencegahan atau pengobatan penyakit akibat bakteri ini dapat digunakan kunyit dengan merebus dan mengambil ekstraknya kemudian dilakukan perendaman dan untuk dosisnya disesuaikan dan daun jinten sebagai (anti septik alami)
Penyakit kerapu yang disebabkan oleh jamur dapat ditandai dengan luka berlubang pada bagian kepala dan sekitarnya.
Untuk pengobatan atau pencegahan penyakit akibat jamur ini dapat digunakan bahan alami yaitu daun sirih, miana atau lengkuas direbus dan diambil ekstraknya kemudian dilakukan perendaman dan untuk dosisnya disesuaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto febriko Sapto, 2004. Budidaya Ikan Kerapu Dalam Keramba Jaring Apung. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Payau Sitobondo.
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2004. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kalautan dan Perikanan. Gondo Bali.
Triastutik Gemi, 2004. Pengendalian Penyakit Ikan dan Udang. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Payau Sitobondo
Purwanti A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Keparu Batik Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar